Senin, 11 Oktober 2010

Ma'rifat Cinta

Judul Buku : Makrifat Cinta
Pengarang : Taufiqurrahman al-Azizy
Penerbit : Diva Press
Tahun Terbit : 2007
Warna Sampul : Coklat
Dimensi :
Panjang : ± 20.5 cm
Lebar : ± 14 cm
Tebal : ± 2.2 cm
Jenis Buku : Novel
Jumlah Halaman : 399 halaman
Klasifikasi : Fiksi
Isi buku
Sistematika
Dalam buku yang berjudul “Makrifat Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy ini menyajikan sebuah novel Spiritual Pembangun Iman dengan beberapa bagian, dimana setiap bagian itu dengan maksud mencertiakan isi cerita sesuai dengan Judulnya masing-masing. Yaitu mulai dari Kafilah Cinta hingga yang terakhir dan merupakan akhir dari novel Trilogi karnya Taufiqurrahman al-azizy yaitu Janji yang kuat.
Akhir sebuah perjalanan cinta seorang Iqbal (Tokoh Utama Novel). Beberapa bagian yang berjumlah 19 bagian ini pada setiap bagian sang penulis telah menyajikannya dengan konflik dan suasana yang berbeda sesuai dengan inti dalam cerita..

Sinopsis
Setelah 3 tahun mengembara hingga bertemu dengan sahabat barunya yang telah mendapatkan hidayah Allah sehingga kehidupan mereka yang dulu jauh dari agama dan sekarang jauh dari semua itu, Iqbal pun sekarang tinggal menjemput kekasihnya yang telah ia rindukan selama 3 tahun ini. Zaenab, Pricillia, dan Khaura telah merindukannya juga di pondok pesantren yang telah Iqbal tinggalkan, pesantren Tegal Jadin.
Hati Iqbal selalu direnung kegelisahan dan keraguan. Karena sampai saat itu pula ia masih bingung untuk kedepannya apakah ia sanggup menikahi 3 gadis sekaligus yang telh tertambat cinta dalam hatinya ataukah menikah dengan 1 gadis pilihannya dari 3 gadis yang ia cintai. Berbagai pertimbangan ia selalu pikirkan.
Iqbal yang dating ke Tegal Jadin disertai dari keluarga Pak Burhan dan istrinya Bu Laila dan anak beserta menantunya, Firman dan Indri. Tak kelewatan para sahabat baru Iqbal dari Ashabul Kahfi dianataranya, Parno, Patmo, dan surya. Keluarga yang sempat disinggahi Iqbal pun ikut serta dalam rombongan yaitu Bu jamilah dan anaknya Fatimah yang masih kecil.
Hingga semuanya telah sampai ke Pesantren, keluarga dari Iqbal pun datang dengan memberikan kejutan yaitu mendaratkan helikopter milik Bapaknya Iqbal beserta Ibunya. Irsyad, anak Bu Jamilah yang sudah dianggap adiknya Iqbal itu juga menysul ke Tegal Jadin dari Jakarta oleh permintaan Iqbal.
Beberapa hari setelah berada di sana, ternyata tak seperti yang telah dibayangkan oleh Iqbal sendiri. Beberapa masalah menyergap Iqbal untuk minta diselesaikan. Sahabat santri Iqbal yang dulu bermasalah dengan Iqbal, Kang Rakhmat jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia dengan memberikan wasiat kepada Iqbal untuk menjaga Aisyah yang dulu menjadi tunangan Knag Rakhmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar