Senin, 12 Desember 2011

Catatan Hati di Setiap Sujudku

Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan?
Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di tangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya.
Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup?
Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku... (hadist qudsi)

Di setiap udara yang kau temukan
Di sana akan kau jumpai Allah
Yang senantiasa mendengar doamu...




Endorsment:

- I have to say ... that it is fantastic how Asma Nadia writes and touches the readers' feeling, it is not a common "gift"..[smile]. It reminds me of one of my favorite classic writers: Jane Austen (author of the famous "Pride and Prejudice"), who had always tried to write "from her heart" and showed the very high spirit of a well-educated young woman. (Dr. rer. nat. Kartika Senjarini)

- Membaca Catatan Hati di Setiap Sujudku seperti menyusuri lorong-lorong keajaiban-Nya. Membuat saya menangis dan bersujud lebih dalam (Ariesta Sabila, seorang istri)

- Inspirasi dan semangatnya sedikit mengingatkan saya akan buku La Tahzan yang fenomenal itu (Helvy Tiana Rosa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar